Nova Arianto Coret Massal Pemain Keturunan Timnas U-17, Ini Alasan Sesungguhnya

Nova Arianto
Sumber :
  • instagram

Izin Klub Menjadi Hambatan Kedua

Transisi dari harapan tinggi ke kekecewaan juga dialami Nova Arianto karena faktor izin klub. Beberapa pemain keturunan yang diharapkan tampil di Piala Kemerdekaan 2025 tidak mendapat restu dari klub mereka.

"Ada si Mike dari Utrecht yang berposisi kiper, ada Nicholas yang berposisi striker, dan Lukas Lee yang tidak diizinkan karena ada sekolah di Amerika," jelas Nova dengan nada kecewa.

Transisi kebijakan klub Eropa yang semakin ketat terhadap pelepasan pemain muda untuk turnamen internasional menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas U-17.

Hanya Tiga Pemain Keturunan Bertahan

Dari proses eliminasi besar-besaran ini, Nova Arianto hanya bisa mempertahankan tiga pemain keturunan untuk Piala Kemerdekaan 2025:

  1. Eizar Jacob - Berhasil melewati seluruh verifikasi dokumen
  2. Noah Pohan - Memenuhi syarat administratif dan mendapat izin klub
  3. Mathew Beker - Sudah memiliki jalur naturalisasi yang jelas

Faktor Usia Menjadi Pertimbangan Tambahan

Nova Arianto juga mengungkap bahwa beberapa pemain keturunan memiliki gap usia yang cukup signifikan. Transisi dari kelahiran 2008 ke 2010 menciptakan perbedaan kemampuan yang mencolok di level Timnas U-17.

"Ada beberapa pemain kelahiran 2010, jadi gap usianya sangat berbeda dengan yang 2008. Meski mereka punya potensi baik, namun untuk Piala Asia atau event selanjutnya mungkin lebih cocok," papar Nova.

Transisi strategi ini menunjukkan bahwa Nova lebih mengutamakan kematangan pemain untuk kompetisi jangka pendek, sambil tetap mempersiapkan talenta muda untuk masa depan.